Internet dan web filtering : tips bagi orang tua yang perhatian terhadap penggunaan internet oleh anak-anaknya

Di sini saya ingin berbagi sedikit tips mengenai internet dan web filtering terutama bagi para orang tua yang menaruh perhatian terhadap penggunaan internet oleh anak-anak dan remaja.

Sebagaimana kita ketahui, di jaman yang sudah semakin modern ini penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dan secara teoretis tidak bisa dibendung. Arus informasi yang deras dari seluruh penjuru dunia seolah tidak ada hentinya membanjiri layar komputer kita. Di satu sisi, arus informasi positif yang masuk akan membawa manfaat yang positif juga kepada kita. Namun sebaliknya, arus informasi negatif tentu dapat membahayakan tidak hanya secara mental/moral/pemikiran namun juga fisik.

Sebagai orang tua yang memiliki anak remaja dengan tingkat penggunaan internet yang cukup intens, ditambah dengan absennya filtering dari pemerintah (dalam hal ini pemerintah Australia), tentu saja saya dan isteri juga menaruh kekhawatiran terhadap penggunaan internet. Berbeda dengan di Indonesia yang jejaring world wide webnya memiliki filtering dari pemerintah (terlepas adanya protes/keberatan dari beberapa pihak yang menentang sensor dsb). Saya kemudian berpikir keras dan mencoba mencari alternatif solusi terhadap masalah ini. Di dalam forum ini, saya ingin berbagi pengalaman mengenai penyedia jasa web dan internet filtering yang dapat kita gunakan untuk “membatasi” (dalam artian yang positif) dan “mengamankan” arus informasi yang masuk melalui world wide web.

Selain dengan menggunakan aplikasi/soft ware semacam internet security (seperti yang disediakan oleh Norton, McAffe, Avast dsb), terdapat juga jasa layanan internet filtering melalui pengaturan pada alamat IP address yang kita jadikan sebagi proxy. Salah satunya adalah Open DNS. Saya menggunakan jasa web/internet filtering ini dengan mengeluarkan biaya tidak lebih dari US $ 20 setahun. Dengan menggunakan jasa layanan ini setiap akses dari dan ke modem kita akan melalui IP address yang disediakan oleh perusahaan yang tentunya sudah mengaplikasikan filtering yang cukup ketat. Filtering tidak hanya dilakukan oleh perusahaan tetapi juga berdasarkan masukan dan info dari masyarakat termasuk para pengguna jasa.

Berikut adalah tautan ke laman Open DNS: http://208.69.38.170/

Ini ulasan dari wikipedia mengenai Open DNS: https://en.wikipedia.org/wiki/OpenDNS

Tautan ke laman PC Magazine yang memberikan review mengenai Open DNS:

http://au.pcmag.com/opendns-home-vip/30845/review/opendns-home-vip#

Tautan ke laman PC World mengenai Open DNS:

http://www.pcworld.com/article/162072/open_dns_business_network.html

Tautan ke laman Computer World mengenai Open DNS:

http://www.computerworld.com/article/2872700/6-dns-services-protect-against-malware-and-other-unwanted-content.html

Demikian sedikit informasi dari saya, tentu saja masih banyak metode lain yang dapat kita gunakan untuk melakukan filtering terhadap akses internet. Sebagai contoh: Blue Coat yang digunakan oleh sekolah anak saya di Indooroopilly State High School. Juga ada K9 Web protection, dan tidak lupa produk yang sudah jauh lebih dulu hadir di pasar seperti NetNanny dan CyberPatrol.

Yang penting untuk diingat, pendekatan, pengawasan langsung dan perhatian dari orang tua kepada anak adalah yang hal yang paling penting di dalam melindungi anak dari pengaruh negatif internet.

Semoga bermanfaat.