Penunggak pajak di Amerika dapat menerima sanksi berupa pencabutan paspor

Laman Al Jazeera hari Jum’at tanggal 29 Januari 2016 menurunkan berita bahwa mulai tahun 2016 ini, para penunggak pajak di Amerika, khususnya mereka yang memiliki tunggakan lebih dari USD 50,000 dapat menerima sanksi berupa penbekuan hingga pencabutan paspor.

Kebijakan yang sudah disetujui oleh Congres pada bulan Desember yang lalu ini cukup keras dan mengundang reaksi yang beragam. Kebijakan ini berlaku tidak hanya kepada para pembayar pajak yang berada di Amerika Serikat namun juga kepada mereka yang sedang berada di luar negara Paman Sam tersebut.

Kebijakan ini merupakan bagian dari program pemerintah Amerika Serikat yang diberi nama Foreign Account Tax Compliance Act (FATCA) dan bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pajak khususnya kepada para pembayar pajak AS yang berada di luar negeri.

Reaksi negatif terhadap kebijakan ini antara lain berisi kritik yang meragukan kesiapan IRS (lembaga pemungut pajak di AS) dalam hal efisiensi dan efektifitas dalam menjalankan kebijakan dimaksud.

Berikut tautan ke tulisan lengkap yang dimuat di laman Al Jazeera:

http://www.aljazeera.com/indepth/features/2016/01/cost-paying-taxes-160129102849534.html

Separuh kekayaan penduduk dunia di”kuasai” oleh 62 orang superkaya: Laporan Oxfam

18 Januari 2016

Sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Inggris, Oxfam mengeluarkan laporan mengenai ketimpangan ekonomi di dunia khususnya dalam hal penguasaan kekayaan. Dalam laporannya yang dikutip oleh sebagian besar media di dunia, Oxfam menyatakan bahwa sekitar 62 orang super kaya di dunia, menguasai kekayaan setara dengan total kekayaan 3,5 miliar penduduk di dunia. Angka ini menunjukkan ketimpangan/kesenjangan yang sangat besar dan mengkhawatirkan. Hal lain yang menambah kekhawatiran adalah mengenai kewajiban pajak orang-orang superkaya dimaksud yang masih menjadi pertanyaan.

Laporan dari Oxfam juga menyatakan bahwa kekayaan 1% orang-orang superkaya (atau mungkin ultra kaya) tersebut dapat melebihi total kekayaan 99% penduduk dunia.

Ironinya, masih menurut Oxfam, 1 dari 9 orang di dunia masih mengalami kelaparan setiap hari.

Ini adalah tautan ke laman resmi Oxfam yang merilis laporan dimaksud:

https://www.oxfam.org/en/pressroom/pressreleases/2016-01-18/62-people-own-same-half-world-reveals-oxfam-davos-report

Berikut adalah tautan ke laman kantor berita yang memuat laporan dari Oxfam dimaksud:

Al Jazeera:

http://www.aljazeera.com/news/2016/01/super-rich-62-people-world-160118033855025.html

BBC:

http://www.bbc.com/news/business-35339475

USA today:

http://www.usatoday.com/story/money/2016/01/17/oxfam-wealth-inequality-report-davos/78929370/

The Australian:

http://www.theaustralian.com.au/news/latest-news/oxfam-62-richest-own-half-worlds-wealth/news-story/17b64b17cc6817e943d7514149d7a707

 

Jakarta dikejutkan dengan serangkaian aksi bom dan tembak-menembak

Hari Kamis, tanggal 14 Januari, warga Jakarta (dan masyarakat Indonesia pada umumnya) dikejutkan dengan beberapa ledakan bom di kawasan Jakarta Pusat tepatnya di depan gerai Strabucks coffe. Ledakan ini ternyata tidak berdiri sendiri, namun berkaitan dengan aksi tembak-menembak di antara terduga pelaku dengan aparat kepolisian yang terjadi sebelum dan setelah ledakan pertama terdengar.

Berikut adalah tautan ke beberapa media online yang menurunkan laporan tentang aksi terorisme dimaksud.

Tempo:

http://dunia.tempo.co/read/news/2016/01/14/118736183/isis-klaim-di-balik-bom-sarinah-dan-serangan-jakarta

http://nasional.tempo.co/read/news/2016/01/14/078736082/eksklusif-penembak-di-sarinah-itu-muncul-dari-kerumunan-orang

Dari laman Al Jazeera.com:

http://www.aljazeera.com/news/2016/01/isil-claims-responsibility-jakarta-attacks-indonesia-160114104322617.html

http://www.aljazeera.com/news/2016/01/bomb-blasts-rock-indonesian-capital-jakarata-160114040658005.htm

Dari laman ABC:

http://www.abc.net.au/news/2016-01-14/jakarta-bombing-suspected-civilian-terrorists-dead-after-attack/7089218

Dari laman the Economist:

http://www.economist.com/news/asia/21688478-overarching-fear-there-will-be-more-islamic-state-claims-another-attackthis-time

 

Negara-negara yang diprediksi akan berjaya pada tahun 2030

Laman msn.com Rabu, 13 Januari 2016 menurunkan daftar 30 negara yang diprediksi akan berjaya pada tahun 2030. Lembaga yang melakukan prediksi adalah the US Department of Agriculture. Yang membanggakan, Indonesia masuk di dalam daftar negara-negara tersebut dan berada di posisi ke-12, bahkan jauh di atas beberapa negara maju seperti Belgia, Swiss, Swedia, Belanda dan Australia.

Namun  tulisan tersebut tidak secara detil menjelaskan mengenai kriteria yang digunakan dalam penentuan daftar selain ukuran GDP (Gross Domestic Product)

Berikut adalah daftar 15 besar negara yang diprediksi akan berjaya pada tahun 2030:

  1. Amerika Serikat

2. Cina/Tiongkok

3.  India

4. Jepang

5. Jerman

6. Inggris

7. Perancis

8. Brazil

9. Canada

10. Italia

11. Rusia

12. Indonesia

13. Mexico

14. Australia

15. Spanyol

Berikut adalah tautan ke tulisan dimaksud yang memuat daftar lengkap 30 negara:

http://www.msn.com/en-au/money/news/you-wont-believe-which-countries-will-rule-the-world-in-2030/ss-CCrUJj?ocid=SK2MDHP#image=1