Pada hari kamis, 29 Agustus 2013 kampus saya kedatangan tamu istimewa yaitu Lord Mayor of Brisbane, Councillor Graham Quirk. Beliau adalah wali kota Brisbane. Kira-kira 2 minggu sebelumnya, saya mendapat email dari ISS (International Student Service) yang bekerjasama dengan Pemda Brisbane dan Study Brisbane yang isinya informasi mengenai acara ini. Disebutkan bahwa panitia memberikan kesempatan kepada 400 orang untuk mendapat sertifikat yang akan ditandatangani langsung oleh wali kota dan masing-masing peserta juga akan mendapat kesempatan untuk berfoto bersama beliau. Tentu saja saya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan segera mendaftar (online).
Selama 2 hari sebelum hari “H” saya mendapat email dan sms yang mengingatkan akan acara ini, termasuk pesan agar tidak datang terlambat.
Pada hari “H” sekitar pukul 11.45 saya bergegas menuju Gardens Theater (gedung teater milik QUT) dimana acara akan dilangsungkan. Nampak beberapa peserta sudah berkumpul dan mengantri untuk bersiap-siap mengambil sertifikat masing2. Pada hari itu saya sengaja mengenakan pakaian batik untuk menunjukkan pakaian khas dan kebanggaan Indonesia (I love Indonesia!)
Di luar gedung tidak nampak hal yang menonjol kecuali ramainya peserta dan hadirnya 2 orang polisi QUT yang juga nampak santai dan terkadang sambil mengobrol. Kira-kira pukul 12 lebih sedikit seluruh peserta mengantri dan mengambil sertifikat masing-masing yang disebar ke beberapa counter berdasarkan huruf awal nama belakang (surname). Prosesnya tidak lama karena secara umum peserta cukup tertib dan counter yang disediakan cukup banyak. Setelah itu peserta dipersilakan untuk masuk ke selasar dimana telah ada beberapa stand milik QUT, Pemda Brisbane dan beberapa organisasi lainnya. Dari sana saya langsung masuk ke gedung utama teater dan langsung memilih posisi di barisan depan, kira2 baris ketiga dari depan (baris pertama dan kedua telah direserved, kalau tidak, pasti saya ambil posisi disana. Belakangan, ternyata kursi tersebut disiapkan untuk para mahasiswa penerima beasiswa ADS….)
Saat itu acara resmi belum dimulai dan diisi oleh penampilan grup music local (mungkin para mahasiswa QUT)
Setelah kira-kira 2 lagu band tersebut turun dari panggung dan kemudian Lord Mayor yang didampingi oleh beberapa orang naik ke atas panggung. Acara dibuka oleh seorang pria yang menyatakan bahwa dirinya juga adalah alumni Fakultas Hukum QUT dan pernah bekerja sebagai pengacara. Setelah itu MC mempersilakan Professor Carol Dickenson yang bertindak sebagai Acting Vice Councellor QUT untuk memberikan sambutan.
Setelah sambutan dari Prof Dickenson, MC mempersilakan seorang mahasiswi yang disebut berasal dari Fiji untuk memberikan sambutannya. Mahasiswi ini didaulat sebagai “wakil” dari mahasiswa internasional yang secara persentase jumlahnya di Brisbane cukup signifikan. Si mahasiswi berbicara dalam bahasa Inggris yang cukup fasih dan menyatakan bahwa dia akan kembali ke negaranya Fiji dan membangun negaranya serta menjalin kerjasama dengan Australia.
Setelah itu, akhirnya acara puncak yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu sambutan dari The Right Honourable The Lord Mayor of Brisbane, Councillor Graham Quirk. Pada intinya beliau menyatakan bahwa kota Brisbane adalah kota yang ramah dan terbuka, serta terdiri dari beragam etnis. Kota inipun berusaha memberikan yang terbaik tidak hanya kepada warganya tetapi juga kepada siapa saja yang datang. Acara ini merupakan salah satu acara yang rutin digelar dan ditujukan untuk membangun persahabatan dengan siapa saja dan dari mana saja. Tidak hanya pada saat seorang pendatang tiba dan tinggal di Brisbane, tetapi juga sepanjang masa.
Setelah sambutan dari Lord Mayor, MC menyampaikan bahwa akan ada performance berupa tarian adat Aborigin dari sebuah grup tarian local daerah. Sebelumnya, sang MC yang menyatakan bahwa sekarang dirinya telah beralih profesi menjadi seorang penyair, membawakan puisi mengenai kota Brisbane beserta dinamika kehidupannya.Dan MC kemudian mengingatkan bahwa setelah acara performance, peserta diminta bersiap-siap untuk sesi foto bersama.
Penampilan tarian khas Aborigin dibawakan oleh sekelompok pria yang mengenakan pakaian khas Aborigin dan tubuhnya diberi cat. Seorang pria duduk di lantai dan memainkan alat music tiup dan seorang yang berdiri memainkan semacam alat dari kayu yang menimbulkan bunyi Pria inipun “bernyanyi” dan memberikan semacarm “background” info mengenai tarian dan lagu yang ditampilkan. Kurang lebih ada 3 tarian pendek yang dibawakan oleh mereka, yang terakhir berupa “atraksi” menyalakan api dengan menggunakan ranting kayu dan jerami. Ini merupakan representasi kegiatan asli kaum Aborigin sebelum peradaban ditemukannya korek api dsb.
Akhirnya, acara foto bersama pun dimulai, peserta diminta untuk berbaris rapi dan naik ke panggung secara bergiliran. Saya yang sudah ngebet dan kebetulan berada di posisi cukup dekat ke panggung, langsung maju dan mendapat giliran kedua untuk berfoto bersama Lord Mayor. Peserta tidak diperkenankan untuk mengambil foto dengan peralatan sendiri, namun pemotretan dilakukan oleh fotografer dari panitia dan peserta diminta untuk mendownloadnya sekitar 2 minggu ke depan melalui akun facebook studybrisbane (www.facebook.com/studybrisbane).
Lord Mayor dengan ramah melayani sesi foto bersama dengan seluruh peserta. Ayo, bapak-bapak pejabat di Indonesia, coba ditiru kegiatan yang positif ini….Salah satu manfaatnya adalah untuk mempromosikan kota/daerah kepada pendatang (domestik maupun asing). Juga agar Pemda senantiasa meningkatkan kualitas layanannya kepada publik….
Satu hal lagi, saya tidak melihat “rombongan besar” pejabat lain (misal staf wali kota lainnya). Hanya ada beberapa orang berpakaian jas yang ikut duduk di kursi peserta dan beberapa malah ikut mengangkat kursi dan membereskan panggung sebelum acara sesi foto).
Setelah berfoto, peserta dipersilakan untuk menikmati santap siang (light lunch).
Akhirnya, foto dengan wali kota kesampaian juga. Kapan ya bisa foto bersama Jokowi dan Ahok?
Ini foto saya bersama Graeme Baguley, Manajer International Student Service (ISS):
Ini sertifikat yang ditanda tangan langsung oleh Lord Mayor: