Marhaban ya ramadhan…..

Marhaban ya Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan kepada yang menjalankannya. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan menjadikan kita insan yang bertakwa. Aamiin yra.

Tahun kemarin, tepat 1 hari sebelum Ramadhan dimulai, saya tiba di Brisbane. Dengan demikian, selain memulai Ramadhan kedua saya di sini, periode ini juga menandai 1 tahun keberadaan saya di the River City.

Berbeda dengan di Indonesia, pemerintah Australia tidak membuat penetapan resmi mengenai saat dimulainya Ramadhan. Sebuah lembaga resmi yang bisa menjadi acuan dalam penetapan Ramadhan di Australia adalah Cresecent Watch Australia yang melakukan pengamatan terhadap penampakan bulan. Berikut pengumuman penetapan 1 Ramadhan yang dimuat di laman resmi Crescent Watch Australia:

Welcome to CrescentWatch Australia, the official website for the Australian National Crescent Sighting Coordination Centre (ANCSCC)! This website will provide Muslim Australians with access to monthly crescent sighting results covering all regions of Australia. The website will also be an online resource for data, information and guidance, which will help understand the obligatory nature of crescent sighting every month to establish the Islamic Lunar Calendar.

Latest News

Ramadhan 1435 Sighting Results

The crescent was sighted in Sydney

, therefore the 1st of Ramadhan is Sunday, the 29th of June, 2014. ANCSCC wishes you a Ramadhan Mubarak

Ini tautan ke laman resmi Crescent Australia: http://crescentwatch-australia.alghazzali.org/

Ini jadwal sholat, imsakiyah dan ifthar selama bulan Ramadhan (catatan: tanggal mulai Ramadhan telah ditetapkan jatuh hari Minggu, 29 Juni 2014 bukan harii Sabtu, 28 Juni 2014 sebagaimana tertera di jadwal)

IMG_20140629_104338

Pemerintah Australia sendiri dalam hal ini memberikan ucapan selamat menyambut Ramadhan kepada seluruh umat Islam di Australia. Berikut saya kutip pesan resmi dari Menteri Luar Negeri Julie Bishop, yang mewakili Pemerintah Australia, kepada umat Islam dalam menyambut Ramadhan.

Ramadan message

Media release

27 June 2014

I extend to Muslims in Australia, and throughout the world, best wishes for the holy month of Ramadan, which begins this week.

Ramadan is a time for reflection, spiritual devotion and renewal. Muslim families around the world come together this month to celebrate their faith and their communities. By fasting, and through acts of charity, Muslims also remember those less fortunate than themselves.

In Australia, this month is an opportunity for us to honour the important contribution our Muslim brothers and sisters make to our nation. Muslim Australians have helped build a more diverse, more productive and more prosperous country for us all.

Australia’s Muslim citizens belong to over 60 ethnic groups, linking Australia to some 1.5 billion Muslims worldwide. These links underpin our trade, and our friendly relations, with Islamic nations.

As Australian Muslims celebrate Ramadan, many will be thinking of relatives suffering displacement, unrest and conflict in the Middle East and elsewhere.  My thoughts are with them, and I share their hopes for peace.

Ramadan offers a message of tolerance, compassion and hope – a universal message that everyone can share. Ramadan Mubarak.

Berikut adalah tautan resmi ke kutipan di atas: http://foreignminister.gov.au/releases/Pages/2014/jb_mr_140627a.aspx

Dimanakah negara yang paling Islami di dunia?

Kompas.com edisi hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 menurunkan artikel tentang hasil penelitian Professor Hossein Askari dan Professor Scheherazade S Rehman (keduanya dari George Washington University, AS) yaitu mengenai negara yang dipandang paling Islami di dunia. Hasil penelitiannya sendiri ternyata telah dipublikasikan sejak tahun 2010 di Global Economy Journal (http://www.degruyter.com/view/j/gej) dalam 2 buah tulisan yaitu: How Islamic are Islamic Countries? (GEJ Volume 10, Issue 2) dan An Economic Islamicity Index (EI2) (GEJ Volume 10, Issue 3).

Berikut saya kutip tulisan dari Kompas.com dilampiri dengan hasil penelitian lengkap dari kedua professor tersebut:

WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Hossein Askari, seorang guru besar politik dan bisnis internasional di Universitas George Washington, AS, melakukan sebuah studi yang unik.
Askari melakukan studi untuk mengetahui di negara manakah di dunia ini nilai-nilai Islam paling banyak diaplikasikan. Hasil penelitian Askari yang meliputi 208 negara itu ternyata sangat mengejutkan karena tak satu pun negara Islam menduduki peringkat 25 besar.
Dari studi itu, Askari mendapatkan Irlandia, Denmark, Luksemburg, dan Selandia Baru sebagai negara lima besar yang paling Islami di dunia. Negara-negara lain yang menurut Askari justru menerapkan ajalan Islam paling nyata adalah Swedia, Singapura, Finlandia, Norwegia, dan Belgia.
Lalu, bagaimana dengan negara-negara Islam? Malaysia hanya menempati peringkat ke-33. Sementara itu, negara Islam lain di posisi 50 besar adalah Kuwait di peringkat ke-48, sedangkan Arab Saudi di posisi ke-91 dan Qatar ke-111.
Berdasarkan hasil penelitiannya, Askari mengatakan, kebanyakan negara Islam menggunakan agama sebagai instrumen untuk mengendalikan negara.
“Kami menggarisbawahi bahwa banyak negara yang mengakui diri Islami tetapi justru kerap berbuat tidak adil, korup, dan terbelakang. Faktanya mereka sama sekali tidak Islami,” ujar Askari.
Askari menambahkan, justru negara-negara Barat yang merefleksikan ajaran Islam, termasuk dalam pengembangan perekonomiannya.
“Jika sebuah negara memiliki ciri-ciri tak ada pemilihan, korup, opresif, memiliki pemimpin yang tak adil, tak ada kebebasan, kesenjangan sosial yang besar, tak mengedepankan dialog dan rekonsiliasi, negara itu tidak menunjukkan ciri-ciri Islami,” lanjut Askari.
Dalam melakukan penelitiannya, Askari mencoba membandingkan idealisme Islam dalam hal pencapaian ekonomi, pemerintahan, hak rakyat dan hak politik, serta hubungan internasional.
Hasil penelitian Profesor Askari dan Profesor Scheherazade S Rehman ini dipublikasikan dalam Global Economy  Journal.
Di Irlandia, diperkirakan sebanyak 49.000 warganya memeluk Islam. Dr Ali Selim, anggota senior Pusat Kebudayaan Islam Irlandia (ICCI), mengatakan, umat Muslim dan warga Irlandia lainnya bisa hidup berdampingan karena sama-sama memiliki kesamaan sejarah.
“Irlandia pernah menjadi wilayah jajahan dan banyak rakyat Irlandia menderita diskriminasi rasial dan selalu diasosiasikan dengan terorisme. Umat Muslim juga mengalami hal serupa,” ujar Selim.
Selain itu, lanjut Selim, para imigran Muslim di Irlandia mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri, termasuk dalam bidang ekonomi.
“Al Quran menganjurkan umat Muslim untuk hidup sejahtera dan Dublin merupakan salah satu pusat investasi Islam terbesar di Eropa,” ujar Selim. (sumber: http://internasional.kompas.com/read/2014/06/10/2151008/Studi.Irlandia.Negara.Paling.Islami.di.Dunia)

Berikut tautan ke laman Professor Hossein Askari : http://hossein-askari.com/bio/

Tautan ke laman Professor Scheherazade Rehman: http://www.scheherazaderehman.com/

Berikut lampiran  tulisan “How Islamic are Islamic countries?” yang saya unduh dari laman berikut: (http://www.ahmad-juhaidi.com/wp-content/uploads/2013/06/how-islamic-islamic-countries.pdf)

how-islamic-islamic-countries

Dan tulisan “An Economic Islamicity Index (EI2)” yang saya unduh dari laman berikut: (http://relooney.fatcow.com/SI_Expeditionary/0-Important_87.pdf)

 An economic Islamicity Index

 Sebagai kajian akademis, kedua tulisan tersebut cukup menarik untuk didiskusikan. Ditunggu kajian lain dari para pakar terkait…..(khususnya dari Indonesia, ayo dong…)

 

Bagus untuk dibaca oleh para penggemar sepakbola: tulisan dari the Economist

Menyambut Piala Dunia 2014 di Brasil yang akan dimulai sekitar pertengahan bulan Juni ini, dan juga sebagai lanjutan terungkapnya skandal suap dalam penunjukkan Qatar sebagai calon tuan rumah Piala Dunia tahun 2020, mingguan the Economist menurunkan tulisan yang menyoroti organisasi sepakbola dunia, FIFA. Tulisan tersebut menarik untuk dibaca oleh para penggemar sepakbola khususnya dari Indonesia. Belum lama ini dunia sepakbola di Indonesia ramai dengan keriuhan dalam kepengurusan PSSI. Ternyata, apa yang terjadi di Indonesia bukan merupakan hal yang luar biasa setelah kita membaca analisis dari the Economist yang saya kutip di bawah ini. Organisasi sepakbola dunia, FIFA, ternyata juga menyimpan “misteri” dan “skandal-skandal” (setidaknya menurut the Economist). Antara lain, betapa seorang Sepp Blatter ternyata telah duduk sebagai Presiden FIFA sejak 1998 atau selama 5 periode kepengurusan.

Ini tautan ke tulisan dimaksud:

http://www.economist.com/news/leaders/21603433-football-great-sport-it-could-be-so-much-better-if-it-were-run-honestly-beautiful-game?spc=scode&spv=xm&ah=9d7f7ab945510a56fa6d37c30b6f1709

Ayo pilih Presiden kita!!!

Dengan telah ditetapkannya kandidat calon presiden RI dan telah dilakukannya deklarasi kampanye berintegritas dan damai, saya kutip pemberitaan dari situs resmi KPU disertai dengan ajakan untuk menggunakan hak suara dalam pemilihan presiden pada bulan Juli nanti.

 

Pembacaan Deklarasi Kampanye Berintegritas dan Damai

Tanggal : 03 Jun 2014 23:30:00 • Penulis : admin • Dibaca : 241 x


Jakarta, kpu.go.id- Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto (dua dari kiri) dan Hatta Rajasa (kiri), serta pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (dua dari kanan) dan M. Jusuf Kalla (kanan), secara bersama-sama membaca naskah Deklarasi Kampanye Berintegritas dan Damai yang diselenggarakan KPU di Ballroom Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (3/6). (Foto KPU/dosen. Teks/bow)
Siapapun presidennya, wajib kita dukung !!!
Siapapun presidennya, kita tetap satu Indonesia!!!
Ayo pilih presiden kita, untuk Indonesia yang semakin baik!!!