image source: http://austerag.blogspot.com.au/2010/11/please-pray-for-indonesia.html
Innalillaahi wa inna ilaihi roojiun
Awal tahun 2014 ini negara tercinta kita, Indonesia seolah tidak henti dilanda musibah dan bencana. Letusan gunung di Sinabung, banjir di Jakarta dan sebagian Jawa Barat, banjir bandang di Manado, gempa bumi, longsor, dan terakhir letusan gunung Kelud yang menurut pemberitaan efeknya terasa hingga ratusan kilometer.
Simpati dan duka cita yang sedalam-dalamnya kepada para korban dan keluarga. Semoga tetap diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Aamiin ya robbal ‘aalamiin.
Saya jadi teringat sebuah lagu bagus ciptaan Ebiet G Ade yang berlatar belakang tentang bencana alam. Saya rasa isi lagu tersebut cukup pas dengan situasi di Tanah Air saat ini. Judul lagunya adalah Untuk Kita Renungkan.
Untuk Kita Renungkan
oleh: Ebiet G Ade
Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat..
Singkirkan debu yang masih melekat..
Anugerah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya..
Adalah Dia di atas segalanya..
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista…
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Kemanakah lagi kita kan sembunyi
Hanya kepadaNya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada di sini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum…
Berubahlah agar Dia tersenyum