Reaksi negatif terhadap sebagian kaum muslim di Australia terkait gerakan ISIS

Perkembangan terakhir dari dinamika meningkatnya “sentiment negative” dari sebagian kecil elemen masyarakat Australia terhadap kaum muslim. Termasuk vandalism di tempat ibadah kaum muslim Indonesia di Rocklea, Brisbane:

Jumat, 26/09/2014 10:39 WIB

Polisi Australia Tangkap Pelaku Vandalisme Masjid Indonesia

ABC Australia – detikNews

Jakarta

Kepolisian Queensland, Australia, hari Kamis (25/9/2014), telah menemukan pelaku aksi vandalisme terhadap masjid komunitas Muslim Indonesia di daerah Rocklea di Brisbane. Ini berarti, hanya berselang dua hari dari kejadiannya sendiri, yang diperkirakan antara Selasa malam hingga Rabu siang.

Pria tersebut diidentifikasi berusia 34 tahun. Namun sejauh ini, polisi tidak menyebutkan siapa nama pelaku yang menurut polisi “tidak punya otak” tersebut.

Masjid Rocklea ini didirikan oleh Komunitas Indonesia di Brisbane selatan. Selama ini, kaum muslim di daerah itu, terutama yang berasal dari Indonesia, menggunakan masjid ini tanpa adanya gangguan.

Pada saat kejadian, pelaku vandalisme mencorat-coret dinding dekat pintu masuk masjid dengan kata-kata penghinaan. Ini merupakan aksi vandalisme kedua di Queensland dalam waktu seminggu terakhir.

Sebelumnya, sebuah masjid di Mareeba di utara negara bagian Queensland juga menjadi sasaran aksi vandalisme, (baca berita sebelumnya di tautan ini).

tuntut26

Setelah menerima laporan dari Ketua Komunitas Muslim Indonesia di Queensland Hamid Mawardi, polisi setempat segera bergerak cepat untuk menemukan pelaku. Tim forensik diterjunkan ke lokasi untuk melacak jejak-jejak berupa sidik jari dan bukti-bukti DNA pelaku.

Di lokasi itu, juga terdapat banyak kamera CCTV. Pihak kepolisian bahkan menjanjikan bisa segera menemukan siapa pelaku aksi tersebut, (baca beritanya di tautan ini).
Inspektur Rob Graham dari kepolisian setempat menegaskan, siapa pun pelaku “aksi bodoh” ini, pasti akan dihadapkan dengan tuntutan hukum.

Pelaku aksi vandalisme masjid komunitas Indonesia itu, akan dihadapkan ke pengadilan Brisbane pada tanggal 22 Oktober mendatang.

Penangkapan pria ini dilakukan Kamis (25/9/2014) malam. Ia akan dihadapkan ke pengadilan dengan tuntutan sengaja melakukan perusakan, masuk tanpa izin, mengganggu ketenangan masyarakat, serta memiliki peralatan grafiti.

(nwk/nwk). Sumber: http://news.detik.com/read/2014/09/26/100119/2701926/1513/polisi-australia-tangkap-pelaku-vandalisme-masjid-Indonesia
Masih terkait dengan meningkatnya sentimen negative terhadap kaum muslim di Australia, pihak oposisi Australia yang dipimpin oleh Bill Shorten mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Australian National Imam Council sebagaimana dimuat di laman  Australian Muslim Youth Network (AMYN)  (http://www.alp.org.au/openletter_islamiccommunity). Setidaknya, dari surat ini tercermin bahwa sentiment negative tidak mewakili mayoritas penduduk Australia.

Open Letter to the Islamic Community


Bill Shorten and Michelle Rowland have written an open-letter to the Islamic community following concerning reports about Australia’s Islamic community being assaulted, vilified, and being wrongly stigmatised for the crimes of ISIL. 

In such difficult times, Labor will continue to speak out against ill-informed and dangerous views and stand up for tolerance and multiculturalism. Read their letter here:

To whom it may concern,

We have been very distressed by recent reports about the Australian Islamic community being wrongly blamed for the crimes of ISIL, including assaults and other forms of vilification.

Labor stands shoulder to shoulder with Australia’s Islamic community and, now more than ever, we are committed to tolerance, social cohesion, mutual respect and multiculturalism.

Labor will continue to work with you to stop misinformation, bigotry and prejudice directed at the Australian Islamic community.

Regrettably, some in our community, including a very few elected representatives, have made comments which have the potential to damage community harmony and inflame tensions. Labor strongly opposes these ill-informed and dangerous views and we will continue to speak out against them.

We know that the twisted ideology of ISIL bears no relation to a faith of peace, love and tolerance which is followed by millions around the world – and we will continue to make this point.

ISIL has no right to use the name of Islam.

We will work with you to help stop ISIL spreading division, radicalising disaffected and vulnerable young people. We will not allow them to nurture intolerance and create a world where people fear the unknown and resent differences.

The Islamic story in Australia has a rich history and grows stronger each year. Australia’s Muslim community continues to do our nation a great service by fostering enduring cultural and religious harmony, and making a substantial contribution to our national prosperity.

This reflects modern Australian multiculturalism: a story of cultural enrichment, social cohesion and economic growth and it is a story that the Labor Party is committed to and will always defend.

We are keen to engage with you and your organisation, to listen to you about how we can further these goals together. Please contact Ms Rowland’s office on 02 6277 4833 or Michelle.Rowland.MP@aph.gov.au if you would like to make such arrangements. We look forward to hearing from you.

Finally, on the upcoming occasion of Eid Ul Adha, we wish you, your family and your community a heartfelt Eid Mubarak.

Yours sincerely,

Bill Shorten
Leader of the Opposition

Michelle Rowland
Shadow Minister for Citizenship and Multiculturalism


Menyambut delegasi Menteri Keuangan RI yang singgah di Brisbane

Hari Jumat tanggal 19 September dan Minggu, tanggal 21 September 2014, kami, para pegawai Kemenkeu yang sedang melanjutkan studi di Brisbane mendapat kesempatan yang cukup langka yaitu bertemu (dan bahkan mendapat kesempatan makan siang/malam bersama) dengan delegasi Menteri Keuangan RI. Kedatangan delegasi Menkeu adalah dalam rangka Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Cairns, Queensland pra pertemuan puncak Negara-Negara G20 yang akan diadakan di Brisbane pada pertengahan bulan November mendatang. Delegasi Kemenkeu terdiri dari Menteri Keuangan, Bp. Muhamad Chatib Basri, Wakil Menteri Keuangan II, Bp. Bambang P Sumantri Brodjonegoro, Kepala Pusat Harmonisasi Kebijakan (PUSHAKA) Sekretariat Jenderal, Bp. Arif Baharudin, dan Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bp. Syurkani. Saat kedatangan, delegasi singgah di Brisbane selama beberapa jam sebelum melanjutkan perjalanan ke Cairns. Sementara saat kepulangan, delegasi kembali singgah di Brisbane sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke tanah air. Pada saat kedatangan, anggota yang terlebih dulu hadir adalah Bp. Syurkani yang transit di Brisbane pada hari Rabu, 17 September, dilanjutkan dengan Bp. Wamenkeu yang transit di Brisbane pada hari Kamis, 18 September dan terakhir Bp Kemenkeu yang didampingi oleh Kepala PUSHAKA, Bp. Arif Baharudin, pada hari Jumat, 19 September. Sementara saat kepulangan ke tanah air, rombongan tiba di Brisbane secara bersamaan yaitu pada hari Minggu malam, 21 September 2014 untuk kemudian melanjutkan perjalanan kembali ke Indonesia setelah transit selama beberapa jam. Dalam kesempatan tersebut, kami berdiskusi mengenai hal-hal terkait studi di Australia beserta suka dukanya. Pak Menkeu juga adalah seorang alumnus salah satu perguruan tinggi di Australia yaitu the Australian National University di Canberra. Pak Menkeu dan pak Wamenkeu dengan ramah dan hangat berbagi pengalaman dan juga memberikan pandangan dan nasehat-nasehat kepada kami khususnya mengenai upaya untuk mencapai hasil studi yang maksimal dan pesan agar kelak setelah selesai studi segera memberikan kontribusi konkrit kepada bangsa dan negara.

IMG_7472 (Medium)

ki-ka:  Adhista (mhs  S2 UQ), saya, Josh (mhs S2 QUT), Bp. Bambang P.S. Brodjonegoro (Wamenkeu II), Bp. Muhamad Chatib Basri (Menkeu RI), Bp. Syurkani (Direktur Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilateral, BKF), Bp. Jose Lukito (mhs PhD QUT), dan Bp. Arif Baharudin (Kepala PUSHAKA, Sekjen Kemenkeu). Waktu: Minggu, 21 September 2014. Lokasi: Brisbane International Airport.

IMG_0926 (Medium)

ki-ka: Nugroho (Itjen, mhs UQ), Adhista (BKF, mhs UQ), pak Jose Lukito (mhs QUT), pak Chatib Basri (Menkeu), saya, Josh Mikael (Pusintek, mhs QUT), dan Arditya (DJPU, mhs UQ) dalam kesempatan makan siang pada hari Jumat, 19 September 2014. Lokasi: Indooroopilly, BNE.

IMG_1292 (Medium)

Foto bersama delegasi Menkeu dengan peg. Kemenkeu yang sedang studi di Brisbane, perwakilan PPIA UQ, QUT, dan Griffith University (3 buah kampus yang berada di Brisbane), dan perwakilan masy Ind. yang bekerja di Brisbane. Waktu: Minggu, 21 September 2014, acara: makan malam. Lokasi: Portside Wharf, Hamilton, BNE.

IMG-20140918-WA000

IMG-20140918-WA003

IMG-20140918-WA002

3 foto di atas adalah saat kami menemani pak Bambang P.Sumantri Brodjonegoro (Wamenkeu) ketika beliau transit di Brisbane pada hari Kamis, 18 September 2014.